Sunnah Pergantian Generasi Islam; yang Berjiwa Lemah Akan Digantikan
Detik berganti. Menit berganti. Hari berganti. Bulan berganti. Tahun berganti. Itulah sunatullah. Pergantian waktu itu tak melulu angka-angka, namun diikuti dengan perubahan generasi. Kaitan perubahan waktu dan generasi pun tak sekadar lahir, muda, dewasa, tua, kemudian mati dan digantikan oleh yang lebih muda dan mengalami daur yang sama. Tidak. Bila hanya itu, tumbuhan dan hewan mengalami hal yang sama. Perubahan generasi manusia dipengaruhi oleh pola pikir dan perkembangan teknologi yang menjadikan satu generasi dan generasi berikutnya jauh berbeda.
Generasi yang ada saat ini, sering disebut dengan generasi Z, berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini lahir dan dibesarkan di era serba digital dan teknologi canggih. Tentunya hal ini berpengaruh terhadap perkembangan perilaku dan kepribadian mereka. Kiblat mereka adalah internet. Mereka mudah sekali mendapatkan akses informasi terkini.
Baca Juga: Pembunuhan Karakter
Sisi positif dari karakteristik generasi Z adalah mereka lebih kreatif dan fasih dengan teknologi digital. Bill Gates menyebut generasi ini dengan Generasi Informasi. Tentu saja tak hanya kelebihan yang mereka miliki, Rhenald kasali menyebut generasi ini dengan strawberry generation. “Dari bentuk dan warnanya, strawberry itu menawan. Namun, di balik keindahannya, ia ternyata begitu rapuh. Generasi ini mudah hancur dan sakit hati,” terangnya.
Selain itu, banjir informasi yang terus melanda mengakibatkan banyak dari mereka menjadi korban. Mereka tenggelam bahkan terlempar oleh derasnya arus informasi. Mereka terombang-ambingkan tanpa tahu harus berpegangan pada apa dan harus berpijak dimana.
Sunnah pergantian ini berlaku juga pada generasi Islam. Bukan Islamnya, namun anggota dan personnya. Ketika umat tidak juga bangkit setelah dihantam berbagai ujian, Allah akan menghadirkan generasi baru yang akan menegakkan agama-Nya. “Jika kamu berpaling,” firman Allah dalam surat Muhammad ayat 38, “niscaya Dia akan mengganti kamu dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.”
Baca Juga: Opini, Peran Akal dalam Menganalisa Syariat dan Berpendapat
Allah memang tidak menyebutkan nama-nama orang yang akan dikeluarkan dari arena, namun akan muncul talent-talent baru yang telah menunjukkan kapasitasnya setelah melalui berbagai ujian. Rasulullah bersabda, “Akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang senantiasa meraih kemenangan, sampai ketetapan dari Allah ‘azza wa jalla datang menghampiri mereka. Dan mereka pun tetap di atas kemenangannya.” Mereka generasi yang hidup jauh dari generasi terbaik (Shahabat, Tabiin, Tabiut Tabiin), namun mereka tegak di atas kebenaran, meskipun semakin banyak orang yang jatuh dalam kesesatan.
Oleh: Muhtadawan/Biah/Berita Islam
Ingin berlangganan Majalah Islami yang bermutu dan nyaman dibaca? Hubungi Keagenan Majalah ar-risalah terdekat di kota Anda, atau hubungi kami di nomer: 0852 2950 8085
Pingback: Maraknya Tren Membeda-bedakan Para Ustadz dan Ulama'