Saya Pernah Dinodai Oleh Pacar dan Takut Memutusnya, Apa Solusinya?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadz, saya mempunyai pacar yang pernah menodai saya. Tapi sampai saat ini saya tidak berani untuk memutuskannya karena takut tidak ada lagi laki-laki baik yang mau menikahi saya. Saya tersiksa dengan keadaan ini meski saya berusaha untuk bahagia berhubungan dengannya. Kami masih semester 3, dan keluarga saya juga tidak setuju dengan hubungan kami.
Langkah terbaik apa yang harus saya lakukan? Terima kasih atas jawabannya dan maafkan atas kelancangan saya.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Muslimah –Lampung
Jawaban Ustadz:
Wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Saudari yang baik, kebingungan kita sebenarnya adalah buah dari kurangnya ilmu dan keyakinan. Ilmu yang cukup, insyaallah akan menjadi cahaya yang menerangi, sehingga kita bisa mudah memutuskan langkah, sedang keyakinan akan menjadikan kita siap menanggung risiko dari sebuah pilihan. Bagaimanapun kita harus yakin bahwa setiap pilihan akan membawa resikonya sendiri.
Mengenai pacar saudari itu, sebaiknya segera ada tindakan tegas sebelum keadaan berlarut-larut menjadi semakin buruk. Selain pacarannya sendiri terlarang di dalam Islam, apa yang saudari alami bisa menjadi awal malapetaka yang lebih besar kalau tidak tepat mencari penyelesaiannya. Meski ia juga bisa menjadi akhir sebuah cerita kelabu dan titik balik perubahan menuju hidup yang lebih baik.
Cobalah melihat pacar saudari dengan lebih jujur. Apakah dia betul-betul lelaki ‘brengsek’ yang harus segera enyah dari kehidupan, atau dia lelaki yang ‘terjerumus’ karena khilaf dan menemukan kesadaran untuk insyaf dan bertaubat sehingga layak mendapatkan maaf dan kesempatan kedua. Bicarakanlah dengannya tentang tanggung jawab untuk segera mengakhiri hubungan ini dan meresmikannya secara sah, melakukan taubat nasuha, kemudian memulai hidup baru yang lebih religius.
Baca Juga: Suami Masih Suka Kontak dengan Mantan Via FB
Tapi kalau dia menolak, jangan ragu untuk mengambil keputusan meninggalkannya. Dia bukanlah lelaki yang baik dan hubungan dengannya pantas dipertahankan. Apalagi harus berseberangan dengan keluarga. Bisa jadi, keluarga lebih jernih menilai dirinya, yang berarti saudari harusnya berterima kasih kepada mereka karena kepedulian mereka kepada saudari.
Yakinlah bahwa Allah akan memberikan ganti yang lebih baik jika saudari melakukannya ikhlas karena Allah dan serius berusaha menjadi semakin baik. Tidak ada manusia yang terbebas dari dosa, tutuplah masa lalu yang kelabu itu. Dekatkan diri kepada Allah dan pelajarilah agama Islam dengan sungguh-sungguh. Insyaallah, Dia akan menuntun langkah-langkah saudari menyusuri jalan keridhaan-Nya. Semoga bermanfaat!
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Diasuh Oleh: Ust. Triasmoro K
Baca Artikel Konsultasi Lainnya Di Sini!
Belum membaca Majalah ar-risalah terbaru? Hubungi Keagenan Majalah ar-risalah terdekat di kota Anda, atau hubungi kami di nomer: 0852 2950 8085
Pingback: Majalah Islam Arrisalah|Majalah Muslim Arrisalah