Kebaikan Didapatkan Keburukan Dihapuskan
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, dan mematikan, di tanganNya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu.”
Setiap kita pasti pernah melakukan transaksi/jual beli, karena manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bermuamalah dengan orang lain. Bahkan Allah Ta’ala memotivasi hambaNya untuk segera bertebaran di muka bumi setelah selesai menunaikan ibadah tuk mencari karunia/rizki Allah dengan firmanNya :
“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah : 10)
Imam Ibnu katsir dalam tafsinya menyebutkan, Allah Ta’ala berfirman, “Dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Yaitu, dikala menjual dan membeli, dikala mengambil dan memberi hendaklah berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya dan janganlah kesibukan dunia melalaikan kamu dari sesuatu yang mendatangkan manfaat kepadamu di hari akhir. Itulah sebabnya di derangkan dalam sebuah hadits :
مَنْ دَخَلَ السُّوقَ فَقَالَ : لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang masuk pasar mengucapkan; LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, milikNya semua kerajaan dan bagiNya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, dan mematikan, di tanganNya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu melakukan segala sesuatu) maka Allah mencatat baginya satu juta kebaikan, dan menghapus darinya satu juta kesalahan, dan membangunkan rumah untuknya di Surga.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al Albaniy).
Rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk mebaca doa ini ketika hendak masuk pasar (baik pasar tradisional maupun modern seperti mall). Hal ini dikarenakan pasar merupakan tempat berkumpulnya iblis dan tentaranya, tempat yang melalaikan dari berdzikir kepada Allah karena asyiknya perdagangan, tempat dimana banyak terjadi penipuan, transaksi riba, janji palsu, kecurangan, khianat dan keburukan-keburukan yang lain.
Ditambah lagi pasar merupakan tempat yang tidak disukai Allah bahkan sejelek-jelek tempat di bumi, hal ini berdasarkan Hadits :
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
“Lokasi yang paling Allah cintai adalah masjid, dan Lokasi yang paling Allah benci adalah pasar.” (HR. Muslim)
خَيْرَ الْبِقَاعِ الْمَسَاجِدُ وَإِنَّ شَرَّ الْبِقَاعِ الأَسْوَاقُ
“Sebaik baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar.” (HR. Hakim, Thabraniy. Hadis hasan).
Kecintaan dan kebencian Allah terhadap suatu tempat adalah karena amalan yang terjadi pada tempat tersebut. Maka ketika pasar yang banyak didalamya terdapat amal-amal syaithaniyah, tetap bisa membuat seorang muslim mengingat Allah dengan doa diatas, tentu balasannya sesuai dengan perbuatannya. Yaitu mendapatkan banyak kebaikan sebagaimana dalam rekadsi hadits alf alf hasanah, selain itu juga mendapatkan penghapusan kejelekan di lembaran-lembaran amalannya atau mendapatkan ampunan dari Allah swt dan bahkan akan dibangunkan baginya rumah di surga .
Allah swt memasukkan orang-orang yang tidak dilalaikan dengan perdanganan dari berdizikir kepada Allah dalam golongan yang mendapatkan banyak kebaikan. Allah berfirman :
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan Balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. An Nur : 37-38).
Tentunya ibu-ibu dan saudariku muslimah yang biasa masuk keluar pasar tidak ingin kehilangan kesempatan mendapatkan kebaikan dan dihapus keburukannya, mari kita praktekkan ajaran terbaik dari Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam. Dan bagi para bapak-bapak walaupun hanya mengantar, perlu kiranya tetap membaca doa ini. wafaqakumullah