Doa “Mendatangi Keluarga”
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Imam Bukhari berkata :
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Salim dari Kuraib dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sekiranya salah seorang diantara kalian hendak mendatangi isterinya, maka ucapkanlah; ‘BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA’ (Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan terhadap sesuatu yang Engkau anugerahkan kepada kami), jika ditakdirkan memperoleh anak dari keduanya, maka setan tidak akan mampu membahayakannya selama-lamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Alhamdulillah, Islam agama yang sempurna, tiada yang kurang dalam ajarannya dan tidak perlu ada tambahan dari pengikutnya. Setiap petunjuk yang diajarkan pasti mendatangkan kebaikan dan setiap larangan yang diberitakan pasti membawa kepada keburukan.
Setiap keluarga pasti mendambakan keturunan, meskipun kadang Allah mentakdirkan diantara hamba-hambaNya ada yang tidak mendapatkan jenis rizki berupa keturunan. Tidak hanya sebatas keturunan yang di inginkan setiap pasangan, namun keturunan yang shaleh dan shalehah lah yang diharapkan. Inilah investasi yang pasti membawa keberuntungan baik di dunia maupun diakhirat.
Namun bila Allah tidak memberi rizki berupa keturunan, jangan bersedih dan tetaplah bersabar atas ketentuan Allah ini, Allah maha Adil. Allah memberikan dua jalan yang lain, investasi yang pasti membawa keberuntungan, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal jariah.
Sebelum berangan-angan mendapatkan anak yang shaleh ternyata ada upaya yang harus dilakukan oleh kedua orang tua, bahkan semenjak mereka hendak menikah. Mereka harus mencari pasangan yang bisa menghantarkan keluarganya menjadi keluarga yang shalehah, yang laki-laki mencari wanita yang shalehah dan yang wanita pun hanya menerima pinangan dari laki-laki yang shaleh. Dan tentunya setiap kita berusaha menjadi shaleh agar bisa menyalehkan yang lain, terutama keluarga, pasangan dan keturunannya.
Setelah mengupayakan langkah pertama diatas, maka langkah keduanya adalah ketika mereka sudah sah menjadi suami istri untuk tidak lupa berdzikir dan berdoa pada setiap keadaan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam. Dan termasuk petunjuk Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, dan ini adalah sebai-baik petunjuk, yaitu berdoa ketika hendak berhubungan suami istri. Doanya :
“BISMILLAHI ALLAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAANA WAJANNIBIS SYAITHAANA MAA RAZAQTANAA” (Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan terhadap sesuatu yang Engkau anugerahkan kepada kami)
Dengan Dzikir, maka setan akan menjauh dan dengan disebut asma Allah, maka akan mendatangkan banyak keberkahan. Sebaliknya bila tidak berdzikir kepada Allah dan kita lalai, maka setan akan datang dan mengganggu. Bahkan diasaat bayi akan lahir, setan sudah memberikan permusuhannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Teriakan bayi ketika dia dilahirkan adalah karena dorongan(tusukan) jahat syetan.” (HR. Muslim)
Setan menusuk dan bermaksud buruk terhadap bayi yang baru lahir, tentunya akan diteruskan ketika bayi tumbuh dewasa. Dan hal ini bisa terjauhkan dengan berdzikir dan selalu berdoa dalam setiap keadaan.
BACA JUGA: Doa Terbaik Dikala Mengunjungi Yang Sakit
Keuntungannya bila membaca basmalah serta berdoa adalah; selain mendapat pahala karena melaksanakan petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, bila hubungan tersebut membuahkan hasil, maka anaknya akan terjauhkan dari ganguan setan dan menjadi anak yang shaleh, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “maka setan tidak akan mampu membahayakannya selama-lamanya.”
Maksud dari kalimat Rasulullah ini tidak berarti anaknya tidak bisa diganggu sama sekali oleh setan dan ia menjadi ma’shum (terbebas dari dosa dan tidak bisa diganggu setan), karena kema’shuman hanya ada pada utusan-utusan Allah ‘alaihimusshalatu wassalam.
Tapi maknanya adalah ia tidak akan menjadi walinya setan, dan ia tidak akan bisa dikuasai oleh setan, tapi termasuk hamba Allah, sebagaimana firmanNya :
“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, Yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al Hijr: 42)
Terjauhkannya badan dari ganguan setan dan dari kesurupan (kemasukan setan), dan bila terkena was-wasnya maka ia akan segera kembali ke jalan yang lurus, sebagaimana firman Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” (QS. Al A’raf: 201)
Serta tidak terkena fitnah setan yang berupa kekafiran, dan tetap dalam keadaan fitrah yaitu Islam. Semoga dimudahkan Allah untuk selalu berdzikir dan berdoa sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, Amin. []