Asma Bronkhial
Seseorang yang mengalami sesak nafas bisa disebabkan beberapa faktor tertentu. Namun jika sesak nafas disebabkan oleh gangguan kesehatan, maka kondisi yang kerap memicu sesak nafas adalah asma dan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru dan jantung. Sesak nafas yang disebabkan oleh kondisi tersebut biasanya berlangsung dalam jangka panjang.
Mengetahui penyebab pasti mengapa kita sesak nafas sangat penting karena akan menjadi acuan untuk menangani sesak nafas yang dialami .
Definisi asma bronkhial
Asma adalah suatu penyakit obstruksi/sumbatan pada jalan nafas secara riversibel yang ditandai dengan bronchospasme/penyempitan jalan nafas, inflamasi/radang dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap berbagai stimulan.
Faktor penyabab terjadinya asma bronchial
- Faktor genetik
- Faktor ekstrinsik :reaksi antigen- antibodi; karena menghirup alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang).
- Faktor intrinsik;
- infeksi : para influenza virus, pneumonia,Mycoplasma.
- faktor fisik; cuaca dingin, perubahan temperatur.
- Iritan; kimia.Polusi udara ( CO, asap rokok, parfum ).
- Emosional; takut, cemas, dan tegang. Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
Gejala Klinis
Umumnya serangan asma terjadi pada malam menjelang pagi hari.
Adapun Gejala Penyakit Asma Diantaranya :
- Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdengar wheezing adalah penderita asma!
- Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
- Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
- Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
- Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Klasifikasi Asma Berdasarkan Derajat Beratnya Asma
- asma Intermiten
- Gejala kurang dari satu minggu
- Tanpa gejala di luar serangan
- Serangan berlangsung singkat (beberapa jam sampai hari)
- Gejala asma malam kurang dari dua kali perbulan
- asma Persisten Ringan
- Gejala lebih dari atau sama dengan satu kali per minggu.
- Serangan dapat menggangu aktifitas dan tidur
- Gejala asma malam lebih dari dua kali per bulan-
- asma Persisten Sedang
- Gejala harian
- Menggunakan obat setiap hari
- Serangan menggangu aktifitas dan tidur
- Serangan 2 kali/minggu, dapat berhari-hari
- Gejala asma malam lebih dari satu kali per minggu
- asma Persisten Berat
- Gejala terus menerus
- Serangan sering
- Gejala asma malam sering
- Aktivitas fisik terbatas
Pengobatan Asma
Tujuan pengobatan asma adalah mengendalikan gejala dan mencegah timbulnya serangan.
Gejala yang dikeluhkan oleh penderita asma yang paling terasa adalah sesak nafas, sehingga saat sesak nafas sebagai pertolongan awal dapat di lakukan hal-berikut ini:
- lingkungan yang nyaman dan tenang
Letakkan penderita ditempat yang nyaman dan tenang utk meringankan sesak nafas, jauhkan dari kerumunan orang yang justru akan memperberat sesak nafas.
- posisi ½ duduk
Posisikan penderita dengan posisi ½ duduk yaitu mengganjal bagian belakang tubuh dengan bantal hingga membentuk sudut 45 sd 90 derajat.posisi ini akan membuat paru-paru mudah mengembang.
- latih nafas panjang dan dalam
Penderita disuruh bernafas dengan nafas panjang dan dalam dengan tujuan agar lebih rileks.
- hindari alergen
Sesak nafas yang muncul biasanya penderita terpapar dengan zat alergen tertentu, biasanya udara dingin atau debu.
Apabila usaha-usaha diatas tidak berhasil atau pasien tetap sesak nafas bisa memakai inhaler pereda sesak nafas, namun bila masih sesak nafas secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Pencegahan
beberapa langkah tepat untuk mencegah atau menghindari serangan asma adalah:
- menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri.
- Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
- meningkatkan daya tahan tubuh..
- Mengkonsumsi makanan bergizi dan gaya hidup sehat..
- menghindari kelelahan.
- mengendalikan emosi atau stress.
KOMPLIKASI
- Infeksi saluran nafas
- Atelektasis
- Pneumotoraks, pneumomediastinum. Emfisema
- Gagal nafas
- Aritmia ( terutama, bila sebelumnya ada kelainan jantung