Pencegahan Dan Pengobatan Diare.
kali ini kita akan membahas hal tersebut, kenapa?, karena saat memasuki bulan syawal, kaum muslimin bergembira, atau lebih pasnya bersyukur karena telah merampungkan kewajiban di bulan Ramadhan. Sebagaimana kita dapati, di bulan ini akan kita lihat berbagai macam jenis makanan tersedia, dari jenis minuman yang beraneka ragam rasa dan warnanya, makanan ringan atau snack serta nasi dengan sayur dan lauk pauk tersaji lengkap tak seperti biasa.
Dalam situasi kegembiraan seperti ini, seringkali banyak yang kurang kontrol terhadap apa yang dikonsumsi. Mungkin dengan alasan memuliakan tamu atau karena seringnya bertamu. Efeknya, kurang peka terhadap kondisi jasmanai dan situasi tubuh.
Kasus yang sering didapatkan pada momen ini adalah diare. Hampir semua orang pernah mengalami diare. Mungkin hanya sekedar diare yang ringan yang dapat berhenti sendiri/sembuh tanpa pengobatan hingga diare yang terhitung berat sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Bahkan mungkin pernah kita mendengar orang yang meninggal karena kasus diare.
Mengenal Pengobatan Diare.
Pengertian Diare
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar 3 kali atau lebih dalam satu hari dan tinja yang keluar berupa cairan encer atau sedikit berampas kadang bisa disertai lendir atau darah.
Diare yang hanya beberapa kali sehari lalu berhenti dalam 1-2 hari hal ini tidak perlu penanganan khusus. Tetapi bila sering, sampai 8-15 kali sehari, disertai perut mules, feses cair dan banyak, lebih-lebih disertai lendir dan darah maka perlu diwaspadai. Bahaya terbesar ialah kehilangan cairan tubuh dan elektrolit terutama natrium dan kalium, apalagi bila terjadi berhari-hari. Perlu lebih diperhatikan jika terjadi pada orang tua dan bayi atau anak, karena golongan ini peka sekali dan mudah terjadi dehidrasi dan tidak jarang berakhir dengan kematian.
Jenis Diare
Berdasarkan jangka waktu terjadinya diare dibedakan menjadi 2 yaitu
- Diare akut, terjadi 1 sampe 7 hari
- Diare kronis,terjadi lebih dari 2 minggu
Penyebab Diare
Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara lain:
- Infeksi virus, seperti cytomegalovirus, herpes virus, virus hepatitis, dan Norwalk virus.
- Intoleransi makanan. Ada anak-anak yang sering mengalami diare setelah mengkonsumsi berbagai jenis minuman kemasan, atau kadang minum susu tertentu yang tidak cocok dan makanan ringan yang mengandung berbagai bahan tambahan makanan.
- Parasit. Berbagai jenis parasit yang tinggal di dalam air atau makanan juga menyebabkan diare dan menjadi pemicu diare yang sering terjadi pada anak-anak. Beberapa jenis parasit yang menyebabkan diare adalah Entamoeba histolitica, Cryptosporidium, dan Giardia lamblia.
- Obat. Yakni ketika mengkonsumsi obat jenis antibiotik yang berlebihan.
- Penyakit radang usus – iritasi pada usus dan usus yang tidak bisa bekerja dengan baik.
Pengobatan Diare
Sebenarnya diare adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Racun yang dihasilkan oleh virus, bakteri, parasit dan sebagainya akan dibuang keluar bersama dengan tinja yang encer. Akan tetapi kehilangan cairan tubuh yang mengandung elektrolit secara berlebihan menyebabkan tubuh kekurangan cairan. kondisi ini disebut dehidrasi. Dehidrasi bisa berbahaya karena dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan gangguan irama jantung dan menurunkan kesadaran pasien. Akibat yang paling buruk bahwa dehidrasi ini bila tidak diatasi bisa menimbulkan kematian.
Prinsip pengobatan diare adalah mencegah dehidrasi dengan pemberian oralit (rehidrasi) dan mengatasi penyebab diare. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- Meningkatkan Intake cairan
Dianjurkan untuk minum cairan yang mengandung glukosa atau sup yang mengandung banyak elektrolit.
- Pemberian Cairan rehidrasi oral:
Cairan rehidrasi oral sangat penting untuk kasus diare terutama pada anak-anak
- Memperhatikan Intake makanan
Sebaiknya konsumsi makanan padat tetap dilakukan sesuai selera. Makanan kecil yang ringan dianjurkan. Makanan berlemak, berat, pedas, atau merangsang (kafein, termasuk yang terdapat dalam minuman yang mengandung cola), sebaiknya dihindari.
- Periksa ke dokter
diperlukan jika tidak ada perbaikan gejala setelah 48 jam, atau ada bukti terjadinya kemunduran, seperti dehidrasi, perut kembung, atau tanda-tanda disentri (panas > 38,5ºC dan darah pada tinja).
Komplikasi Diare
Diare dapat menimbulkan komplikasi berupa dehidrasi atau kekurangan cairan. terdapat 3 keadaan akibat dehidrasi yaitu:
- Tanpa dehidrasi, penderita tetap aktif, keinginan untuk minum masih biasa, mata tidak cekung, buang air kecil masih sering.
- Dehidrasi ringan sedang, biasanya gelisah, ingin minum terus, kelopak mata cekung, buang air kecil berkurang
- Dehidrasi berat, penderita lemas sampai tidak sadar, kelopak mata sangat cekung, buang air kecil sangat kurang
Pencegahan
Diare dapat dicegah dengan :
- Mengolah dan menyimpan makanan/minuman secara higienis
- Selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan
- Menghindari makanan yang disajikan dalam kondisi mentah
- Menghindari makanan yang diketahui dapat memicu intoleransi/alergi
Kapan Diare harus dibawa ke dokter?
Penderita harus segera mendapatkan pengobatan jika ditemukan tanda tanda berikut:
- Demam tinggi
- Sakit perut yang sedang sampai hebat disertai muntah
- Diare disertai lendir dan darah
- Terdapat tanda tanda dehidrasi sedang atau berat
baca juga: Ubi Jalar, Nikmat Dan Berkhasiat.
Alangkah indahnya diinul Islam yang mengajarkan pada kaum muslimin untuk tidak berlebih- lebihan dalam urusan makan, Rasulullah juga telah mencontohkan agar kita tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Isilah perut kita 1/3 dengan makanan, 1/3 dengan minuman dan 1/3 dengan udara. Terlebih lagi jika kita bisa melaksanakan puasa sunnah 6 hari di bulan syawal , insyaa Allah kita akan terhindar dari hal-hal yang kita khawatirkan tentang kesehatan kita. Semoga puasa kita diterima oleh Allah .
Pingback: Infeksi Saluran Kemih - arrisalah