Menjawab Bersin Berkali-kali
Jika saudara kita bersin lima kali berturut turut, apakah wajib dijawab setiap bersinnya atau ditunggu akhir bersinnya baru kemudian di doakan?
Jawab :
Alhamdulillah,
Pertama, mendoakan orang yang bersin (setelah ia mengucapkan alhamdulillah) adalah fardhu kifayah, jika ada seseorang yang mendokannya maka gugur kewajiban muslim yang lain, tapi bila orang orang yang mendengar tidak ada yang mendoakannya maka mereka semua mendapat dosa karena meninggalkan kewajiban.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيهِ: رَدُّ السَّلَامِ، وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ، وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الْجَنَازَةِ، وَإِجَابَةُ الدَّعَوَاتِ
“Kewajiban seorang muslim terhadap sesama muslim ada lima: (1) Menjawab salam. (2) Mendoakan yang bersin. (3). Mengunjungi yang sakit (4) Ikut mengantar jenazah, dan (5) Memenuhi undangan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sahabat sahabat kami dan selain mereka berbeda pendapat atas wajibnya menengok orang yang sakit, mendoakan orang yang bersin, dan memulai salam. Dan yang ditunjukkan oleh dalil adalah wajib, maka dikatakan wajibnya adalah wajib kifayah.” (Fatawa Kubra1/443)
Menjawab Bersin Berkali-kali
Kedua, jika bersinnya lebih dari tiga kali maka tidak didoakan dengan (yarhamukallah) akan tetapi (yang ke empat) didoakan mendapat kesembuhan, sebagaimana terdapat riwayat dalam Muwatha’ imam Malik,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنْ عَطَسَ فَشَمِّتْهُ ثُمَّ إِنْ عَطَسَ فَشَمِّتْهُ ثُمَّ إِنْ عَطَسَ فَشَمِّتْهُ ثُمَّ إِنْ عَطَسَ فَقُلْ إِنَّكَ مَضْنُوكٌ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ لَا أَدْرِي أَبَعْدَ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ
Dari Abdullah bin Abu Bakar dari Bapaknya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika ada yang bersin, maka bertasymitlah. Jika bersin lagi maka bertasymitlah, lalu jika bersin lagi maka bertasymitlah. Jika masih bersin maka katakanlah; ‘Kamu sedang sakit pilek’.” Abdullah bin Abu Bakar berkata; “Aku tidak tahu apakah (mengatakannya) setelah yang ketiga atau keempat.” (HR. Malik)
Dan dari Salamah bin al Akwa’ radhiallahu’anhu, beliau berkata :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشَمَّتُ الْعَاطِسُ ثَلَاثًا فَمَا زَادَ فَهُوَ مَزْكُومٌ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang bersin di do’akan tiga kali, jika dia bersin lebih dari tiga kali berarti dia tengah terserang flu.”(HR. Ibnu Majah)
Imam Nawawi berkata, “jika seseorang bersin berturut turut, maka yang sunnah adalah mendoakannya (yarhamukallah) setiap kali ia bersin hingga yang ketiga.
Syaikh Ibnu Utsaimin pernah ditanya, apakah wajib mendoakan orang yang bersin dan berulang sampai tiga kali atau lebih, maka beliau menjawab, “jika bersin tiga kali maka doakanlah pada tiap bersinnya dan pada yang ke empat doakanlah dengan mengucapkan ‘aafakallah (semoga Allah menyembuhkanmu) dari penyakit flu. Wallahua’alam
baca juga: bersin dan menguap saat shalat
Diterjemah dan diringkas dari Islamqa.info
# Menjawab Bersin # Menjawab Bersin # Menjawab Bersin
Pingback: Tawasul Kepada Nabi - arrisalah