Abu Umar AbdillahKajian

Tiada kata Gagal Sebelum datang Ajal

Setiap orang mungkin pernah merasakan pahitnya kegagalan. Target yang tidak tercapai, perjuangan yang tak membuahkan hasil sesuai keinginan, atau bahkan permohonan yang tak kunjung terkabulkan.

Manusiapun beragam dalam menyikapi kenyataan seperti ini. Ada yang sedih ketika tak lulus sekolah, ada yang depresi lantaran gagal menjadi pejabat, stress lantaran usahanya gulung tikar, dan bahkan ada yang bunuh diri karena gagal menikah dengan orang yang dicintainya. Intinya adalah putus asa dan berat menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Tak Ada Istilah Gagal, Kecuali dalam Satu Hal

Sebenarnya, tak ada istilah gagal dalam berusaha, selain kegagalan dalam menyikapi hasil. Inipun, masih ada peluang untuk perbaikan. Hanya ada satu kegagalan yang fatal, yang benar-benar dikatakan gagal, yakni gagal dalam mengisi hidup hingga datangnya ajal.

Kalaupun ada tujuan yang belum mampu didapatkan, secara hakikat bisa jadi bukan bermakna kegagalan. Bisa jadi, penangguhan keberhasilan itu merupakan anugerah. Agar kita mau bermuhasabah, lalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Seandainya keberhasilan langsung wujud, mungkin tak ada waktu lagi untuk berbenah. Seyogyanya, seorang muslim langsung bermuhasabah begitu tujuan yang hendak diraih itu meleset.

Pertama, apakah tujuan tersebut benar-benar sesuatu yang disyariatkan, atau bahkan bertentangan dengan syariat. Jika ternyata bertentangan dengan syariat, maka bersyukurlah ketika gagal, karena berarti Allah masih sayang kepadanya. Dia hendak menghindarkannya dari sesuatu yang bertentangan dengan syariat. Maka ia bukan orang yang gagal, tapi sukses dalam menghindari suatu keburukan.

Namun jika ternyata yang belum berhasil diraihnya adalah suatu tujuan yang mulia, hendaknya ia kembali introspeksi terhadap cara yang dia tempuh. Apakah menggunakan cara yang haram, ataukah yang diijinkan oleh syariat. Jika caranya haram, maka cobalah kembali dengan cara yang sesuai syar’i, karena Allah tidak menghendaki sesuatu yang mulia diraih dengan cara yang hina.

Jika ternyata caranya juga sudah sesuai syar’i, namun belum juga berhasil, ada baiknya melihat makasib (usaha) secara kauni. Dengan bahasa kekinian, apakah usaha tersebut telah termenej dengan baik, baik dari sisi perencanaan, pengelolaan, maupun kontrolnya? Karena bisa jadi kegagalan (sementara) itu disebabkan kurangnya pengetahuan, kesungguhan atau kedisiplinan dalam berusaha. Dengan kegagalan tersebut, Allah memberi kesempatan kepada kita untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan kesungguhan kita dalam berusaha. Bukankah ini berarti keberhasilan dalam memperbaiki diri? Bahkan keberhasilan seperti yang diinginkan segera mengikuti insya Allah. Perhatikanlah seekor semut yang membawa beban berat menuju sarangnya di ketinggian pohon. Berapa kali ia terjatuh, sebanyak itu pula ia bangkit dan berusaha, hingga akhirnya ia berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. (Abu Umar Abdillah)

15 thoughts on “Tiada kata Gagal Sebelum datang Ajal

  • bgmna,menghilangkan prasaan pesimis,yg ad ddlam hati,,,,pdhl yg ingin dtju itu baru akan direncanakan…………….apakah itu tanda……………akan adanya kegagalan??????????????

    Reply
  • semoga bermanfaat bagi management diri…..

    Reply
  • saya masih bertahan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah swt. tapi saya mulai lelah
    adakah saudara sesama muslim yang rela membantu saya?

    Reply
  • alangkah baik seandainya pemaparan/penjelasanya lebih panjang lagi.

    Reply
  • rahmat Allah sangat lah besar,,,,,

    Reply
  • dan, selama ada plan B, C dst kita tdk akan pernah merasa gagal,
    hanya mengubah protokol ke gate yg lain

    Reply
  • Ya Ust, mskipun dlu ana pernah mengalami kegagalan tapi Ana yakin Pasti Allah mempunyai rahasia lain di balik kegagalan yang pernah Ana alami.
    Jazakallah……….

    Reply
  • dedi fitriyanto dedi fitriyanto

    alhamdulilah bagus sekali…..

    Reply
  • terimakasih motivasinya….
    karena saat ini sya sedang mrasa sangat putus asa…..
    smga bermanfaat bagi semua
    amin…

    Reply
  • alhamdulillah, menyejukkan hati. jazakallah

    Reply
  • iwanrappocini iwanrappocini

    Semoga bisa lebih sering lagi muncul artikel yg seperti di atas, krn materinya sangat bermanfaat untuk penyadaran kita semua dalam memahami arti hidup yang sesungguhnya.

    Reply
  • MusriahtulHidayah MusriahtulHidayah

    Terima kasih
    Dapat ku ambil Hikmah dari artikel2 dan nasihat dalam kerisauan, semoga sukses dalam berdakwah menjadi bacaan yang bermanfaat dalam memahami arti sebuah mesteri kehidupan kemarin, hari ini, dan besok…..

    Reply
  • Alhamdullilah, di Singapura negara maju tapi org Melayu singapura paling di bawah dlm ekonomi, politic dan kedudukan, kran kurang ilmu dan motivasi diri, kami perlu nasihat motivasi sebegini Terima Kaseh

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *