Masjid Makmur, Fadhilah Tertabur
Tidak ada suatu tempat yang paling dicintai oleh Allah dan Rasulullah melainkan masjid. Tempat dimana para hamba beribadah, memohon ampun dan berdoa kepada-Nya. dan diantara ibadah yang sangat mulia adalah memakmurkan masjid atau menjadi ahlul masjid.
Bentuk memakmurkan masjid bisa secara batin dengan beribadah, shalat, kajian dan peribadatan yang dicontohkan Rasulullah. Adapun memakmurkan masjid secara lahir berupa menjaga fisik bangunannya agar tetap bersih dan terhindar dari gangguan lainnya. Akan tetapi di jaman ini, sangat sulit menemukan orang yang melazimi memakmurkan masjid, bahkan ada saja masjid yang tinggal fisik bangunan tanpa ada seorang yang merawatnya.
Maka sungguh beruntung orang-orang yang senantiasa hatinya terpaut dengan masjid, ia tidak bisa lepas dari masjid.
Setidaknya ada beberapa keutamaan yang dimiliki para pemakmur masjid (ahlul masjid), antara lain,
1. Bukti kebenaran Iman
Kedatangan seseorang ke masjid dalam rangka beribadah merupakan bentuk memakmurkan masjid, dengan begitu ia telah menunjukkan bukti keimanannya kepada Allah. Rasulullah bersabda,
إِذَا رَأَيْتُمُ الرَّجُلَ يَعْتَادُ الْمَسَاجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالإِيمَانِ
“Apabila kalian melihat seseorang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman.” (HR. Tirmidzi)
2. Mendapat naungan Allah
Dengan terbiasa ke masjid dan menunaikan aktifitas peribadatan di masjid, semoga hati kita selalu terpaut dengan masjid, kita rindu untuk kembali dan berat untuk meninggalkannya.
Maka kelak, orang seperti itu akan dinaungi lidungan Allah di hari kiamat. Sebagaimana Nabi bersabda, “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah pada hari dimana tiada naungan kecuali dari Allah :………Seseorang yang hatinya terpaut dengan masjid.” (HR. Bukhari-Muslim)
3. Mendapat ketenangan, rahmat dan kemampuan melewati shirat.
Rasulullah bersabda, “Masjid itu adalah rumah setiap orang yang bertaqwa, Allah memberi jaminan kepada orang yang menjadikan masjid sebagai rumahnya, ia akan diberi ketenangan dan rahmat, serta kemampuan untuk melintasi shiratal mustaqim menuju keridhaan Allah, yakni Surga.” (HR. Thabrani)
Subhanallah, keutamaan sedemikian besar dan mulia, yang seharusnya memberikan kita motivasi untuk berlama-lama di masjid. Menjadikan masjid pusat kegiatan dan jangan biarkan fisik dan batin masjid kita lengah dari ibadah.
Pingback: Al-Aqsha, Masjid Suci Para Nabi Dibangun Oleh Nabi Adam