Senyumlah Selagi Mudah Melakukannya
Ada satu bentuk sedekah yang sangat mudah dilakukan bahkan saat kita tidak memiliki apapun kecuali bibir manis yang ditarik ke kanan dan ke kiri masing-masing 2 centi meter. Itulah senyum, sedekah yang bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja, tidak terbatas waktu dan tempat melakukannya.
Orang sakit bisa saja sembuh seketika saat mendapat senyuman dari pujaan hati, orang yang punya banyak hutang bisa jadi terhibur dengan senyuman dari sahabat dekatnya dan dengan senyuman yang dilontarkan seseorang kepada sekitarnya akan menjadi peneduh dan pengobat luka bagi mereka yang sedang gundah gulana.
Itulah mengapa Rasulullah sebagai orang yang paling ramah dan murah senyum menjadikan senyum sebagai bentuk sedekah, sebagaimana sabdanya
تبسمك في وجه أخيك لك صدقة
“Senyummu untuk temanmu adalah sedekah”
Kita mungkin kurang begitu tahu dengan kehidupan sang baginda Nabi, tapi ketika kita sedikit mendalami sejarah kehidupan beliau, kita akan mendapati orang yang suka humor dan bercanda. Ketika beliau hendak menemui seseorang, beliau senantiasa membuat mereka senang sehingga mereka menjadi jatuh hati dan merasa terbang jiwanya. Di saat musim dingin, beliau tersenyum dengan wajah yang lebih indah dari matahari, kening yang lebih terang daripada bulan purnama, bau mulut yang lebih harum daripada bunga aster, etika yang lebih sejuk daripada kesejukan embun di rerumputan dan dengan kasih yang lebih lembut daripada semilir angin.
Demikian etika beliau baginda yang tak dapat di puisikan bait demi bait. Meskipun demikian, dalam bercanda beliau tidak pernah berdusta. Dalam tawanya tidak pernah berlebihan, itulah kesantunan yang sangat luhur yang di contohkan kepada ummatnya. Sekarang giliran kita, mengapa kita enggan menapaki sunnah yang sangat mulia ini? Bukankah kita mengaku menyanjung tinggi Nabi dan pengikutnya yang setia? Berlaku ramah dan santun itu mudah, tapi tidak setiap individu mampu melakukannya. Padahal satu diantara dua hal yang dicintai Allah adalah lemah lembut, sebagaimana Nabi bersabda,
“Sesungguhnya ada 2 hal pada dirimu yang dicintai Allah, yaitu lemah lembut dan tidak mudah marah” (HR. Muslim)
Simpel bukan? Ibadah itu tidak berat, mudah dan menyenangkan saat kita ikhlas untuk melakukannya. Selagi kita masih memiliki kesempatan, mari kita galangkan sunnah nabi yang satu ini.
Senyum…….
Pingback: Mengapa Hari Senin Tidak Disuka? - arrisalah
Pingback: 3 Tips Islami Cegah Stres - arrisalah
Pingback: Ketika Rasulullah Bercanda, Ada Saatnya Rasulullah Bercanda