Istri Bekerja Membantu Suami Memenuhi Kebutuhan Keluarga
Pak, jika seorang istri membantu mencukupi kebutuhan rumah tangganya dengan cara yang syar’i dan tidak melalaikan kewajiban sebagai seorang istri dan Ibu, apakah ini termasuk sedekah, walaupun tidak berniat sedekah, hanya niat kerja agar keluarganya tidak kekurangan?
Jawab :
Alhamdulillah wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa man tabi’a hudah. Wa ba’du,
Dikisahkan bahwa dalam sebuah halaqah yang dihadiri oleh para sahabat perempuan, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Wahai kaum perempuan, bersedekahlah kalian, meskipun dengan sebagian dari perhiasan kalian.” Mendengar pesan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tersebut, Zainab, istri Abdullah bin Mas’ud segera pulang ke rumah dan menemui suaminya. Dia berkata, “Suamiku, engkau adalah orang yang miskin. Sementara itu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. memerintahkan kepada kami agar bersedekah. Karena itu, temuilah beliau dan tanyakanlah, apa aku boleh bersedekah kepadamu. Jika boleh, aku akan bersedekah kepadamu. Jika tidak, aku akan bersedekah kepada orang lain.”
Mendengar perintah istrinya, Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Engkau sajalah yang menemui beliau.” Zainab akhirnya pergi kerumah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Tiba-tiba dia mendapati seorang perempuan dari kalangan Anshar didepan pintu rumah beliau dan memiliki keperluan yang sama. Sementara itu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. adalah seseorang yang telah dianugerahi kemuliaan. Mereka pun akhirnya menunggu didepan pintu rumah beliau. Tidak lama kemudian Bilal keluar dari rumah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Segera saja Zainab dan perempuan Anshar itu berkata, “Wahai Bilal, temuilah Nabi dan beri tahukan kepada beliau bahwa ada dua orang perempuan didepan rumah beliau yang ingin bertanya tentang sesuatu: Apakah kami boleh bersedekah kepada suami dan atau anak-anak yatim yang kami asuh? Tapi, jangan beri tahukan siapa kami.”
Bilal segera menemui Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. dan menyampaikan pertanyaan kedua perempuan itu. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. bertanya, “Siapakah mereka?” Bilal menjawab, “Mereka adalah Zainab dan seorang perempuan dari kalangan Anshar.” Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertanya, “Zainab yang mana?” Bilal menjawab, “Istri Abdullah bin Mas’ud.” Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Mereka mendapat dua pahala, yaitu pahala kekerabatan dan pahala sedekah” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah bersabda;
“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah subhanahu wa ta’ala kecuali engkau akan diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Suami Memaksa Istri untuk Bekerja
Dengan hadits diatas, maka seorang muslimah perlu meniatkan dari harta yang akan diberikan kepada keluarganya dengan hanya mengarap ridha Allah semata, sehingga pemberiannya ini bernilai pahala yang berlipat disisiNya. Wallahua’lam bis shawab.
# Istri Bekerja # Istri Bekerja # Istri Bekerja
Pingback: Hukum Mengumrahkan Orang Lain - arrisalah
Pingback: Nadzar Mengenakan Hijab - arrisalah
Pingback: Jual Beli Makanan Kaleng Untuk Hewan - arrisalah
Pingback: Ibunda Rasulullah Didatangi Maryam Saat Mengandung?