Puasa Setelah Hari ‘Asyura, Adakah Dalilnya?
PERTANYAAN:
Bagaimana pendapat anda berpuasa setelah hari ‘asyuro dan yang masyru’ berpuasa sebelumnya, apakah berpuasa setelah ‘asyuro terdapat dalilnya dari hadits sahih?
Jawab:
Dalam musnad Imam Ahmad terdapat hadits :
صُوْمُوْا يَوْماً قَبْلَهُ أَوْ يَوْماً بَعْدَهُ خَالِفُوا اْليَهُوْدَ
“Berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya, selisihilah yahudi”.
Dalam menyelisihi Yahudi bisa dengan berpuasa sehari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram, sebagaimana sabda Nabi SAW :
لَئِنْ بَقَيْتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُوْمَنَّ التَّاسِعَ
Kalaulah tahun depan masih hidup, sungguh aku akan berpuasa pada hari ke sembilan
Maksudnya bersamaan dengan hari yang ke 10 Muharram. Bisa juga dengan berpuasa pada hari setelahnya, karena Yahudi dahulu hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja. Maka menyelisihi Yahudi bisa dilakukan dengan berpuasa sebelum atau sesudah tanggal 10 Muharram. Ibnu Qayyim RHM menyebutkan dalam kitab ZadulMa’ad, bahwa puasa ‘Asyura ada 4 cara:
Baca Juga: Antara Adat Suro dan Keutamaan ‘Asyura
Bisa berpuasa pada hari ke sepuluh saja, atau dengan hari kesembilannya, atau dengan hari kesebelasnya, atau berpuasa pada ketiga hari tersebut (9,10 dan 11). [Majmu’ Fatawa wa Rasaail ibn Utsaimin 20/22 no Soal 693]
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Afwan tad, ana mau tanya…. Pada waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa ‘Asyuro, Apakah beliau melaksanakan puasa hari kesebelasnya pada waktu itu…?. Dan adakah hadits dari beliau mengatakan bahwa mengatakan bahwa selisihilah orang Yahudi pada tanggal sembilannya atau tanggal sebelasnya… Jazakallah khaiir…!.
‘Afwan ralat, yang ana tanya hanya waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa ‘Asyuro, Apakah beliau melaksanakan puasa hari kesebelasnya pada waktu itu…?.… Ini aja…. Jazakallah khaiir…!