10 Nasihat Kepada Aktivis Muslim
Gerakan dakwah Islam akan kendur apabila tidak digawangi dengan aktifnya para partisipan dakwah yang bergerak beriringan menjalankannya. Dakwah bukanlah amalan ringan yang bisa dilakukan sesaat atau sepenggal waktu saja. Tapi ia adalah amalan berkepanjangan, yang imbasnya banyak yang tidak kuat memikulnya, ada yang bertolak ke belakang karena sulitnya, ada juga yang memilih berhenti karena sepinya teman dalam melakukannya.
Olehnya, bagi para aktivis muslim untuk selalu memompakan semangat pada dirinya; bisa dengan memperhatikan nasihat kebaikan lalu mengenyam dan mengamalkannya.
Berikut sepuluh nasihat dari Syaikh Abdul Aziz bin Nashir al-Jalil kepada para Aktivis Muslim,
- Memohon Hidayah Agar Ditunjukkan Kepada Kebenaran
Nabi lbrahim berdoa,
“Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku temasuk orang yang sesat…(QS. Al-An’am: 77)
- Hindari Hawa Nafsu dan Kepentingan Pribadi
lbnu Qayim al-Jauziyah berkata, “ada fanatisme kepada Allah dan fanatisme kepada hawa nafsu. Fanatisme pertama akan berkobar kettka mementingkan Allah dan perintah-Nya sementara fanatisme yang kedua dikobarkan oleh segala Upaya memenangkan nafsu dan emosi yang muncul lantaran keinginannya tidak terturuti.” (ar-Ruh)
- Berprasangka Baik Kepada Allah
Dengan terus berprasangka baik kepada Allah hati menjadi tenang dan terproteksi dari gangguan setan.
- Membekali Diri Dengan Ilmu Syar’i
Golongan yang salah memilih jalan kebenaran umumnya dari kalangan orang-orang yang tak berilmu. Baik ilmu agama maupun ilmu tentang realitas.
- Verifikasi Berita
Salah satu factor penyumbang masalah umat adalah terlalu mudah menyebar berita tanpa memverivikasi kebenarannya.
- Empati dan Musyawarah
Empati dengan penderitaan saudara sesame muslim, sebagai bentuk kepeduliaan dan tanggung jawab kita. Sedangkan musyawarah sebagai jalan untuk menemukan dan menentukan pilihan dan tindakan yang benar.
- Menyelesaikan Masalah Yang Dihadapi
Muadz bln Jabal berkata, “Janganlah kamu tergesa membicarakan suatu masalah yang belum terjadi. Jika kamu tidak tergesa-gesa membicarakan masalah itu ketika masalah itu terjadi akan ada orang yang diberi taufik dan benar jika dia berbicara.
- Bersatu dan Menghindari Perpecahan
Ibarat domba yang terpisah dari rombongannya, ia akan mudah diterkam serigala dan binatang buas lainnya. Tapi, saat ia bergerombol dengan domba-domba lainnya, serigala pun akan berpikir ulang ketika ingin memangsanya.
Rasulullah bersabda, “Berjamaah itu rahmat dan berpecah belah itu adzab.” (HR. Ahmad)
- Bertakwa dan Beramal Shalih
Rasulullah bersabda, “Jagalah Allah, Allah kan menjagamu. Jagalah Allah kamu akan dapatkan Dia mengawasimu. Kenalilah Allah dalam suka Dia akan mengenalimu dalam duka.”
- Mewaspadai Makar Orang-Orang Munafik
Orang munafik ibarat musuh dalam selimut. Seakan memberikan bunga, tapi ternyata dilumuri dengan racun. Itulah mereka, yang hendaknya kita hindari.
Allah berfirman kepada Nabi, “Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah kepada mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. At-tahrlm: 9)
Oleh: Ust. Muhtadawan Bahri/Biah